Powered By Blogger

Kamis, 03 Februari 2011

surga itu indah

Pesan Dari Surga

source image : ferdipunyacerita.blogspot.com

Suatu ketika Aku bermimpi  pergi ke surga dengan ditemani oleh seorang malaikat  yang sekaligus sebagai petunjuk jalan dan menjelaskan keadaan di surga kepadaku.
Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang menemaniku berhenti di depan ruang kerja pertama dan   berkata,” Ini adalah Seksi Penerimaan.”  Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima”.
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.yang ditujukan pada Allah, diterima”.
Kemudian,.. aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, “Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.”Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya.
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor  panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.
Yang sangat mengejutkan aku,
hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.”Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.
“Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?”, tanyaku.
“Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima rahmat  yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”.
“Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?”,  tanyaku.
“Sederhana sekali”, jawab Malaikat ku.
“Cukup berkata,’ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan”
“Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan  tempat untuk tidur, Maka  engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan  uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di layar komputer atau di LCD HPmu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.
Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan, engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.
Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat. Maka, engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.
Jika,  engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian Maka,engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.
Jika, orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan.Maka,engkau termasuk orang yang sangat jarang.
Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum. maka,engkau bukanlah seperti orang kebanyakan,  engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
“Jika, engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali”.
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat  yang telah Allah anugerahkan kepadamu.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ” (QS:Ibrahim (14) :7 )
Dan jika berkenan, Mohon kirimkan atau Share tulisan ini ke semua Keluargamu, teman-temanmu, kerabat dekatmu, saudara-saudaramu dan orang-orang terdekat disekitarmu  untuk mengingatkan mereka  betapa dirahmatiNya kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar